UPTD PJJ Pandeglang Digrudug Presedium Aktivis Banten
Pandeglang, InovasiNews.Com - Dengan adanya pemerataan pembangunan setidaknya dapat mempercepat angka Pemasukan Anggaran Daerah ( PAD ) Khususnya di wilayah Banten Selatan, yang saat ini sedang digalakan daerah wisata pantai dan pegunungan.
Berdasarkan aduan dari masyarakat setempat dan berdasarkan aduan dari beberapa lembaga kemasyarakatan, antara lain pembangunan jalan Munjul - Panimbang, Cikeusik Kabupaten Pandeglang yang sumber anggaran dari APBD PROVINSI BANTEN di tahun 2022 - 2023.
Bukan hanya peningkatan jalan Wilayah Provinsi Banten saja melainkan pembangunan jembatan jalan Taruma Negara Kecamatan Cigelis, Cikeusik dan berapa wilayah yang ada kabupaten pandeglang, yang kondisinya masih sangat memprihatinkan, oleh karena itu Presidium Aktivis Banten Bersatu melakukan aksi Unjuk rasa di depan kantor UPT PJJ Pandeglang.
Dalam orasinya Adi Firmansyah selaku Koordinator Aksi mengatakan aksi tersebut imbas dari kekecewaan yang di rasakan masyarakat Pandeglang selatan dengan banyaknya kondisi Jalan dan jembatan yang kurang terawat, adapun beberapa titik jalan jembatan yang di rawat terkesan asal jadi tanpa memerhatikan mutu dan kualitas yang seharusnya bisa lebih bagus, terlebih anggaran yang digelontorkan pun tidak lah sedikit mencapai 24 Miliar rupiah.
"Ini sangat miris memang kalo di lihat di lapangan, karena banyak titik yang terkesan hanya dijadikan syarat saja munkin diduga terkesan hanya jadi bahan bancakan saja," ujarnya. Senin, (18/12/23).
Lanjut Adi, dirinya juga sangat menyayangkan dengan sikap yang di lakukan oleh para pejabat di dinas tersebut terkesan alergi ketika menerima kritikan dari pada masyarakat atau lembaga yang memang konsen dalam memperhatikan pembangunan di wilayah tersebut, bahkan ketika ada beberapa aktivis ingin menyampaikan keluh kesahnya para pemangku jabatan lebih memilih mengutus orang lain yang menurutnya tidak dalam kapasitas dalam hal menanggapi keluhan dari para aktivis.
"Sebetulnya tidak perlu kami sampai turun ke jalan ketika para pejabat di dinas ini bisa proaktif dalam menanggapi kritik saran yang diberikan masyarakat, namun nyatanya pada saat aksi pun pejabat yang ada di dalam kantor malah hanya mengintip lalu memfoto para aktifis yang sedang aksi," tutur adi.
Tak cukup samapai di situ, para aktivis juga melanjutkan aksinya sampai di kantor kejaksaan tinggi Banten (KEJATI BANTEN), Perihal yang di sampaikan di kantor Kejati Banten yakni langsung memberikan laporan terkait pekerjaan UPT PJJ Pandeglang.
"Alhamdulillah tadi setelah melakukan orasi di depan Kejati Banten kami pun di sambut langsung oleh staf dari kejati dan kemudian di jadikan atensi agar nanti langsung melakukan proses pemeriksaan," tandasnya.
(*)