*Terkait Isu Galian Tanah di Desa Parakan, DH Sebut : Itu Tidak Benar, Faktanya Tidak Ada*
SERANG,inovasinews.com Terkait adanya pemberitaan Isu galian tanah di desa parakan DH. yang disebut sebagai kordinator lapangan, memberikan sanggahan sebagai bentuk hak jawab kepada media yang memberitakannya. Selasa 23 Januari 2023.
Sesuai dengan undang - undang nomor 40 tahun 1999 tentang pers, media memberikan ruang seluas – luasnya untuk koreksi atau hak jawab kepada pengguna atau pihak yang dirugikan atas pemberitaan tersebut berupa menyunting, menghapus, dan melakukan tindakan koreksi, dengan menjelaskan alasan perbaikan koreksi tersebut pada bagian lain.
Menyoal isi dalam pemberitaan yang telah terbit minggu 21 Januari 2024 lalu di media online, DH mengakui adanya rencana kegiatan pengupasan tanah di wilayah Desa Parakan yang bersifat temporer tetapi sampai saat ini hal terebut baru sebatas wacana dan belum ada kegiatan
“ kami baru rencana untuk pengupasan tanah di daerah itu, tapi baru sebatas wacana saja karena ada banyak tahapan yang harus kami patuhi salahsatunya adalah perizinan.jadi yang namanya isu pengupasan tanah di desa parakan itu tidak ada alias tidak benar ” ungkapnya.
HD juga menjelaskan terkait adanya dokumentasi foto dalam pemberitaan yang menyoroti adanya kegiatan berupa aktifitas alat berat dilokasi, itu tidak benar dan lokasi foto tersebut bukan di lokasi desa parakan.
“Perlu saya jelaskan foto alat berat tersebut yang sedang beroperasi bukan di desa parakan, itu didaerah lain yang saya juga tidak tahu itu dimana, faktanya disini belum ada apa – apa baru sebatas wacana.daan itu sya kira Sah – sah saja selama tidak melanggar aturan kan kalau kita punya rencana baik tidak tidak maslah kan, terkecuali rencana makar atau pemufakatan kejahatan itu baru melanggar aturan,” tukasnya.
Pada bagian lain, DH juga mengatakan banyak potensi yang dapat dimanfaatkan di daerah ini, karena jawilan sebagai salah satu wilayah zona industri dan pergudangan di daerah serang timur tentu menjadi salah satu tujuan para investor menanamkan investasinya.
“Wilayah ini harusnya kita jaga kondusifitasnya dan gali sumber dayanya agar para investor mau menanamkan ivestasinya disini. Banyak hal yang bisa kita jadikan lahan untuk kita usaha. Jangan sampai kita seperti tikus yang mati dilumbung padi,” pungkasnya. (Red)