BPBD Jatim Sebut 14 Bangunan Rusak Akibat Gempa Tuban
SURABAYA, InovasiNews.Com – Rentetan gempa Tuban mengguncang sejumlah daerah di Jawa Timur (Jatim), pada Jumat, 22 Maret 2024. Gempa dengan kekuatan terbesar, yakni magnitudo 6,5 terjadi pukul 15.52 WIB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim menyampaikan, berdasarkan data sementara, 14 bangunan rusak akibat gempa.
Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, terdapat enam rumah rusak di Kabupaten Gresik.
“Kemudian dua sekolah rusak ringan di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik; serta satu rumah rusak berat di wilayah Kabupaten Tuban,” ujarnya.
Sedangkan, di Surabaya ada lima bangunan rusak. Tiga di antaranya adalah rumah sakit, yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soewandi, Rumah Sakit Jiwa Menur, dan RS Universitas Airlangga.
Ia menuturkan, BPBD Jatim terus melakukan pendataan kerusakan dan menyiagakan tindakan penanggulangan.
“Termasuk mendirikan tenda-tenda pengungsian bagi warga di berbagai daerah yang terdampak gempa,” ucapnya.
Di ibu kota Jatim, Surabaya, salah satu rumah yang rusak berada di Jalan Ngaglik, Kecamatan Genteng. Atapnya yang ambruk sempat mengenai seorang penjual takjil bernama Eni, yang membuka lapak di depan rumah tersebut.
Meski demikian, Eni tetap memilih melanjutkan berjualan takjil. Hanya saja, lapaknya digeser, tak lagi berada di depan rumah.
“Kaki dua ini kejatuhan tembok itu (menunjuk atap), dibantuin sama warga sini tadi,” ucapnya.
Akibat gempa Tuban magnitudo 6,5, seratusan pasien RS Universitas Airlangga (Unair) dievakuasi ke tempat parkir.
Salah satu keluarga pasien, Abdullah (28), mengungkapkan, sore itu, ia bersama anaknya yang dirawat, berada di lantai lima ketika gempa terjadi.
“Saat kejadianya itu, awalnya cuman goncangan, saya langsung lari dengan istri saya dan menggendong anak,” tuturnya.
Sewaktu mengevakuasi diri ke luar gedung, dia mengaku melihat sejumlah plafon berjatuhan.
“Kami dianjurkan sama perawatnya agar menjauh dari gedung. Takut juga sama plafon karena sempat lihat runtuh,“ jelasnya. (*/red)