Ketua DPD IWQI Provinsi Banten Desak Pihak Kepolisian Tindak Tegas Debt Collector FIF yang Aniaya Wartawan
Abdul Kabir, Wartawan sekaligus Pimpinan Redaksi media online aktualbanten.id yang diduga mendapat kekerasan dari Debt Colektor (DC) suruhan perusahaan pembiayaan FIF Finance. |
SERANG, InovasiNews.Com – Kekerasan terhadap Wartawan kembali terjadi. Kali ini menimpa Abdul Kabir, Wartawan sekaligus Pimpinan Redaksi media online aktualbanten.id yang diduga mendapat kekerasan dari Debt Collector (DC) suruhan perusahaan pembiayaan FIF Finance di Kampung Munjul, Desa Munjul, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Kamis, 21 Maret 2024.
Atas peristiwa tersebut, Ketua DPD IWQI Provinsi Banten, Alipan mengecam tindakan kekerasan dari DC suruhan perusahaan pembiayaan FIF Finance tersebut. Menurutnya, apa yang dilakuan oleh DC tersebut merupakan tindakan biadab tak bermoral.
“Ini tidak bisa dibiarkan, karena merupakan tindakan preman dan sekaligus rampok jalanan yang berlindung dalam suatu wadah sebagai penagih kredit macet, tetapi mereka dalam prakteknya tidak jauh dari perampok orang yang membuat resah dan merugikan masyarakat, maka kami sebagai wadah dari organisasi Jurnalis mengecam tindakan para DC yang tindakannya semena-mena,” pungkasnya
Pria yang akrab disapa Alex itu juga meminta kepada pihak Aparat Penegah Hukum (APH) segera melakukan tindakan tegas kepada para pihak yang mengaku sebagai kelompok penagih kredit macet.
“Ya, kami mendesak kepada APH, khususnya pihak Kepolisian untuk segera mendindak oknum DC yang meresahkan dan merugikan masyarakat. Iini merupakan suatu cermin bangsa yang tidak mempunyai moral dan nurani,” tegasnya.
Alex menambahkan, para DC yang bermitra dengan sejumlah perusahaan leasing dalam proses penagihan kredit macet, tidak sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku, hingga banyak merugikan para konsumen.
“Kami berharap kepada pemerintah untuk dilakukan peninjuan kemabali aturan-aturan yang saat ini tidak dilaksanakan sepenuhnya oleh para pelaku usaha maupun mitra kerjanya,” tandasnya. (Haerudin)