Pengamat Sebut Kebijakan Makan Bergizi Gratis Berdampak pada Perekonomian Bila Penuhi Lima Aspek
Wapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka membagikan makanan bergizi gratis di SDN Klampis III Surabaya, Kamis, 01 Agustus 2024. |
JAKARTA, InovasiNews.Com – Kebijakan makan bergizi gratis dapat memberikan multiplier effect atau efek pengganda bagi ekonomi apabila memenuhi lima aspek.
Kelima aspek tersebut adalah makanan berasal dari sumber pangan lokal, pengelola dan penyedia jasa makanan berasal dari UMKM lokal, dan distributor makan bergizi gratis mempekerjakan tenaga kerja lokal.
Demikian dikatakan Pengamat dan peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Izzudin Al Farras.
Kemudian, kata Farras, siswa yang menerima makan bergizi gratis merupakan siswa yang membutuhkan gizi lebih layak, dan sekolah yang menerima makan bergizi gratis berada di daerah prioritas peningkatan gizi anak.
“Jika implementasi kebijakan makan bergizi gratis ini melibatkan UMKM dan ojol dalam kelima aspek tersebut, maka benar bahwa kebijakan ini akan memberikan efek pengganda (multiplier effect) yang besar bagi perekonomian masyarakat,” kata Farras dilansir dari Antara, Minggu, 04 Agustus 2024.
Farras berharap, pemanfaatan teknologi seperti penggunaan teknologi digital dapat membuat seluruh tahapan implementasi kebijakan program makan bergizi gratis menjadi lebih efektif serta efisien dari segi ketepatan waktu, jumlah, administrasi, hingga ke persoalan harga.
Sebelumnya, Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, mengeklaim uji coba makan bergizi gratis untuk anak sekolah memberikan keuntungan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta Ojek Online (Ojol).
Hal itu ia sampaikan setelah melihat langsung uji coba program pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih itu di SDN Klampis Ngasem III, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Kamis, 01 Agustus 2024.
"UMKM-nya dapat (keuntungan), anak-anaknya dapat, ojeknya dapat, jadi multiplier effect,” kata Gibran.
Sementara, Gubernur Jatim periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa juga menyebut, program makan siang gratis yang digagas Presiden dan Wapres RI terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabumin Raka, akan membawa efek berantai yang bermanfaat bagi ekonomi masyarakat.
“Program ini tak hanya memperbaiki gizi anak dan mencegah stunting, tapi juga membangkitkan ekonomi pada para pelaku usaha kecil baik yang menyediakan makanan maupun yang mengantarkan makanan ke sekolah,” kata Khofifah saat mendampingi Gibran.
Menurut Khofifah, nantinya setiap UMKM mendapat kuota tertentu, 50 atau 100 boks. Dengan begitu, setiap UMKM akan menyerap tenaga kerja yang akan membangkitkan ekonomi di lingkungan mereka.
Khofifah juga mengapresiasi karena dalam rangkaian program ini, setelah makanan sudah siap dimasak, nantinya akan diserahkan ke ojek online untuk diantar ke sekolah. (*/red)