Proyek Pembangunan Halte Sekolah Tak Ada Pengawasan Dari Konsultan
Serang Timur, InovasiNews.Com – Adanya pembangunan Halte penunggu Angkutan Kota ( ANGKOT ) yang ada di Kampung Kuaron, Desa Citerep, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang Provinsi Banten menjadi pertanyaan di beberapa kalangan dengan tidak tercantumnya CV ataupun PT. yang mengawasi pembangunan tersebut, Rabu 11/09/2024.
Saat awak media serta rekan dari lembaga swadaya masyarakat singgah ke lokasi kegiatan untuk bertemu dengan pelaksana kegiatan ataupun konsultan pengawas untuk berkonfirmasi akan sejauh mana progres yang sedang berjalan dengan anggaran yang di keluarkan dari APBD Provinsi Banten TA.2024.
Saudara berinisial FT dan UN sudah beberapa kali datang ke lokasi untuk bertemu tapi sangat disayangkan beberapa kali kita datang tak pernah ada juga, maksud dan tujuan mereka mendatangi hanya ingin mempertanyakan apakah pembangunan ini tak di awasi oleh konsultan karna di dalam papan informasi pekerjaan tak tercantum akan adanya pengawas.
Lanjut FT dan UN mengutarakan apa kegiatan ini tak dianggarkan oleh dinas perhubungan provinsi Banten untuk pengawasan sehingga tak tercantum di dalam PIP, atau memang sengaja tak dilampirkan.
CV.HARAPAN RATU FATHIYA Pelaksana yang mengerjakan kegiatan pembangunan dengan Nomor Kontrak /52145316/SP-DISHUB/2024 Dengan Anggaran Rp.366.832.000.00 yang dilingkupi dengan dua lokasi tersebar.
1.SMAN 1 CIRUAS KABUPATEN SERANG
2.SMAN 10 KABUPATEN PANDEGLANG
PROVINSI BANTEN.
Lebih lanjut, FT mengutarakan jika pembangunan ini tak di awasi oleh konsultan pengawas ada banyak kesempatan untuk pelaksana kegiatan mengurangi spesifikasi material yang ada dalam RAB, dengan contoh kecil adanya beberapa semen yang berbeda beda merek yang jelas - jelas beda kode portlannya, ini pun dapat mengurangi kekuatan dan dalam pengecoran dalam penanaman tiang penyanggah atap, belum lagi para pekerja yang minim akan Alat Pelindung Diri ( APD),” Ungkap FT.
Kita selaku social conttol, masih kata FT, meminta kepada dinas terkait agar segera mengkroscek akan adanya keganjilan dalam pembangunan yang dananya bersumber dari pajak masyarakat, sampai dengan berita ini terbit pihak terkait belum ada yang dapat kita hubungi.
( Red/achonk Banten)