Bupati Tatu Duplikasikan Program Desa Cantik BPS di Kabupaten Serang
SERANG, InovasiNews.Com – Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah memastikan akan menduplikasi Program Desa Cinta Statistik atau Desa Cantik Badan Pusat Statistik (BPS) di Kabupaten Serang.
Sebagai tindak lanjut, Desa Nambo Ilir, Kecamatan Kibin terpilih sebagai Desa Cantik Program Percepatan BPS tingkat Nasional Tahun 2024.
“Program ini kalau dari BPS nggak mungkin bisa karena banyak, ini akan kita duplikasikan, karena tadi memang kami dari Pemda Serang ingin di setiap desa itu punya website satu data,” kata Tatu kepada wartawan usai menerima Penyampaian Laporan Pembinaan Desa Cinta Statistik oleh Kepala BPS Kabupaten Serang Tutty Amelia beserta jajaran di Pendopo Bupati Serang, Senin, 21 Oktober 2024.
Lebih jelasnya, kata Tatu, semua data tentang desa untuk dikembangkan. Ia mencontohkan, misalnya terkait potensi-potensi desa yang kemudian Pemda Serang akan masuk untuk pengembangan perekonomiannya sehingga tidak salah.
“Jadi, desa ini, kecamatan ini potensinya apa? Maka kita kembangkan dari sisi itu,” katanya.
Tatu kembali memastikan, jika program Desa Cantik harus diduplikasikan di tingkat Kabupaten Serang dengan sebagai pilot project Desa Nambo Ilir yang terpilih sebagai Desa Cantik Percepatan BPS tingkat nasional.
Dari 326 desa yang tersebar di Kabupaten Serang, skala prioritas desa mana dari sisi perangkat desanya mempunyai kemampuan dari segi IT atau teknologi informasi untuk lebih mudah mendorongnya.
“Nanti diinventarisir desa itu dulu gelombang pertama, dan gelombang berikutnya,” ujarnya.
Pada intinya, kata Tatu, pihaknya mengapresiasi BPS Kabupaten Serang dan Provinsi Banten yang menyelenggarakan Desa Cantik yang berdampak bisa mengetahui kelemahan yang selama ini dialami, yang biasanya dari persoalan data yang terkadang berubah-ubah.
“Itu sebetulnya sangat fatal, karena ketika membuat kebijakan kami di pemerintah daerah, OPD-OPD terkait ketika data itu berubah-ubah akan jadi salah juga programnya,” ungkapnya.
Tatu mengakui, jika program yang serupa sebenarnya di Kabupaten Serang sudah digagas beberapa tahun lalu dengan salah satu media menggunakan aplikasi yang mana prospeknya sangat bagus, di mana dari delapan desa, 18 desa di antaranya sudah running.
Menurutnya, program tersebut akan sangat bermanfaat, baik untuk masyarakat desa, juga tataran pemerintah di atasnya seperti kecamatan dan pemda.
“Kami Pemda misalnya, butuh data se-Kabupaten Serang, tinggal mengambil data mereka di website. Misalnya data kemiskinan, data apa pun, dan itu tentunya valid karena data di tiap desa. Pasti mereka memasukkan data dan menyimpan di websitenya data yang valid,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Serang, Tutty Amelia mengatakan, program pembinaan desa cantik adalah salah satu kegiatan dalam rangka melakukan pembinaan statistik sektoral yang ada di tingkat desa, salah satu tujuannya.
Pada Tahun 2024 ini, Desa Nambo Ilir, pihaknya melihat skill IT sudah ada dari aparat desanya.
“Jadi kami tinggal melakukan pengelolaan atau penertiban, perapian, barangkali data-data yang sudah ada di desa tersebut yang memang sangat berpotensi untuk menjadi potensi desa yang bisa kita angkat. Di sana (Desa Nambo Ilir), sudah ada monografi desa, profil desa, infografis, website, dan sebagainya,” ujarnya.
Kemarin, kata Tutty, pihaknya melakukan survei kepuasan layanan infrastruktur yang hasilnya itu sangat bermanfaat bagi desa untuk melakukan pembangunan.
“Jadi apa sih yang dibutuhkan oleh masyarakat di Desa Nambo Ilir, bisa dilihat dari hasil survei tersebut,” terangnya.
Adapun untuk tahapan penilaiannya, kata Tutty, saat ini sudah mulai penilaian di tingkat Provinsi dan dilanjutkan pekan depan penilaian tingkat pusat yang sebelumnya secara mandiri pun sudah dilakukan.
“Kita berharap, mudah-mudahan Desa Nambo Ilir bisa masuk ke nasional. Adapun untuk reward yang didapat, salah satunya mendapatkan alokasi dana desa sebesar Rp36 juta dari Kementerian Keuangan,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Diakominfosatik Kabupaten Serang, Haerofiatna mengatakan, Diskominfosatik sebagai pendampingan dan juga sebagai wali data ikut serta dalam rangka penilaian untuk keberhasilan desa cantik yang ada di Kabupaten Serang.
“Makanya kita inventarisir mana yang layak, mana yang sesuai dengan indikator-indikator penilaiannya ini kita bahas sama-sama. Mudah-mudah dengan kolaborasi bisa meningkatkan indikator desa cantik di Kabupaten Serang, dan bisa menular ke desa-desa lain di Kabupaten Serang. Jadi harapannya bisa sampai ke semua desa memenuhi indikator program BPS,” ujarnya.
Turut hadir perwakilan BPS Provinsi Banten, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Serang Rachmat Maulana, Camat Kibin Babay Karnawi, perwakilan DPMD, dan Kepala Bidang (Kabid) Persandian dan Statistik Diskominfosatik Kabupaten Serang Devi Arisandi. (*/red)