SDN dan SMPN Sudah Gratis, Andika Hazrumy Fokus Atasi Daya Tampung Sekolah
SERANG, InovasiNews.Com – Calon Bupati (Cabup) Serang, Andika Hazrumy mengatakan, secara umum SD dan SMP Negeri di Kabupaten Serang sudah tidak ada biaya yang dipungut dari orang tua siswa alias gratis.
Untuk itu, Andika mengaku akan memfokuskan pada upaya agar tidak ada lagi anak usia SD dan SMP yang tidak bisa bersekolah.
“SD dan SMP Negeri di Kabupaten Serang sudah gratis. Fokus saya ke depan memastikan tidak ada lagi anak usia SD dan SMP yang tidak bisa bersekolah,” ujar Andika kepada wartawan di sela-sela pertemuan tatap muka kampanye terbatas pencalonannya di Pilkada Kabupaten Serang 2024, di Kecamatan Baros, Sabtu, 26 Oktober 2024.
Diungkapkan Andika, Pemkab Serang di bawah Bupati Ratu Tatu Chasanah saat ini telah melaksanakan amanat UU Pendidikan tentang penyelenggaraan pendidikan dasar gratis. Hal itu dilakukan Pemkab Serang dengan mengalokasikan dana BOSDA atau biaya operasional sekolah daerah untuk menopang BOS (biaya operasional sekolah) dari pemerintah pusat.
“Informasinya Pemkab Serang bahkan menggerakkan semua sumber daya untuk bahu membahu agar anak-anak bisa bersekolah. Misal dengan Baznas daerah yang diminta meng-cover biaya-biaya lain sekolah bagi warga tidak mampu,” paparnya.
Meski begitu, diakui Andika masih ada sejumlah kendala dalam upaya menyelenggarakan pendidikan dasar yang meliputi SD dan SMP ini.
Kendala tersebut di antaranya adalah daya tampung sekolah-sekolah negeri yang terbatas dibanding dengan jumlah anak calon peserta didik yang ada.
Untuk itu, kata dia, ke depan jika terpilih memimpin Kabupaten Serang, dirinya akan fokus mengatasi persoalan tersebut, di antaranya dengan mendorong agar anak calon peserta didik juga bisa ditampung di sekolah-sekolah swasta, baik umum maupun agama.
“Kita akan kaji, apa kebutuhan sekolah-sekolah swasta itu, agar bisa beroperasi menampung peserta didik,” katanya.
Andika menyebut, keberadaan sekolah-sekolah swasta tingkat dasar umum seperti SD dan SMP Negeri serta sekolah keagamaan seperti Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah bisa dimaksimalkan untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Nanti kita kaji bantuannya, apakah dengan mekanisme beasiswa daerah yang diberikan kepada siswa, atau juga berupa bantuan langsung ke lembaga-lembaga pendidikannya,” kata Andika.
Andika mengaku dia bersama pasangannya, Calon Wakil Bupati (Cawabup) Serang, Nanang Supriatna, optimistis Pemerintah Daerah (Pemda) dapat melakukan upaya-upaya tersebut, mengingat sebetulnya pemerintah pusat sendiri sudah mengalokasikan dana BOS ke sekolah-sekolah swasta itu.
“Jadi Pemda itu sifatnya sama seperti yang juga dilakukan ke sekolah negeri, yaitu melapis BOS dengan BOSDA,” imbuhnya.
Dalam jangka panjang, kata dia, dirinya juga mendorong Pemkab Serang melakukan inisiasi-inisiasi pembangunan sekolah-sekolah baru di tingkat SD dan SMP Negeri sesuai dengan kewenangannya.
“Tapi ini jangka panjang, karena kan bangun sekolah baru lebih kompleks, butuh tanah dan lain sebagainya,” kata Andika.
Untuk diketahui, Pasangan Calon (Paslon) Andika – Nanang telah secara resmi terdaftar sebagai Paslon pada Pilkada Kabupaten Serang 2024, dengan Nomor Urut 1.
Keduanya diusung oleh enam partai politik (Parpol), yaitu Golkar, PDI Perjuangan, PKB, Demokrat, PPP dan PKN. Keduanya juga mendapat tambahan dukungan dari empat Parpol, yaitu Partai Buruh, Partai Gelora, Partai Hanura dan Partai Ummat.
Andika adalah politisi Golkar yang merupakan mantan Wakil Gubernur (Wagub) Banten. Sementara Nanang, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang yang mengundurkan diri untuk dapat mendampingi Andika di Pilkada Kabupaten Serang 2024.
Pasangan ini mengusung visi keberlanjutan pembangunan dari yang sudah dilakukan Bupati Tatu saat ini yang adalah Ketua DPD Golkar Banten. (*/red)