Dukung Pilkada Serentak, Menkomdigi Kampanyekan Pilkada Damai 2024
Menkomdigi, Meutya Hafid. |
JAKARTA, InovasiNews.Com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak akan berlangsung pada tanggal 27 November 2024.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) menyiapkan dukungan komunikasi publik melalui Kampanye Pilkada Damai 2024.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid mengatakan, ada lima program dalam Kampanye Pilkada Damai 2024 meliputi SMS Blast dan Ekosistem Media Digital, Monitoring dan Pengawasan Spektrum Frekuensi Radio (SFR), Dukungan Logistik, Pengamanan Ruang Digital dan Komunikasi Publik.
“Beberapa upaya untuk mendukung Kampanye Pilkada Damai tidak hanya SMS Blast, namun juga publikasi melalui ekosistem media digital yang berisi penyampaian imbauan Pilkada Damai,” kata Meutya saat Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 05 November 2024.
Menurut Meutya, Kemenkomdigi memiliki tanggung jawab memastikan layanan telekomunikasi berjalan baik selama rangkaian Pilkada Serentak 2024.
“Kemenkomdigi akan berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk memitigasi gangguan terhadap frekuensi radio untuk komunikasi dan kebutuhan pengamanan,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya mendukung layanan logistik melalui PT Pos Indonesia untuk kelancaran dan kesuksesan Pilkada.
“Seperti penyiapan gudang pengangkutan sistem tracking yang terhubung ke sistem Komisi Pemilihan Umum (KPU), platform pengiriman logistik Pemilu, dan dashbord untuk monitoring distribusi logistik Pemilu secara realtime,” tuturnya.
Meutya juga menekankan pengamanan ruang digital dengan terus melakukan penanganan konten negatif seperti misinformasi, hoax hingga ujaran kebencian yang tersebar selama rangkaian Pilkada.
“Ditempuh dengan patroli siber terhadap pelanggaran-pelanggaran tersebut,” pungkasnya.
Kemenkomdigi juga melaksanakan komunikasi publik agar berlangsung damai melalui media elektronik, online, dan cetak tapi juga forum tatap muka.
“Dukungan sosialisasi dilakukan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya partisipasi dalam Pilkada serta memastikan bahwa setiap pemilih mendapat informasi yang cukup,” ujarnya. (*/red)