Dinilai Miliki Leadership dan Strategi Jitu, Prof Dudung Layak Pimpin PPP
JAKARTA, InovasiNews.Com – Ada empat nama Tokoh yang masuk dalam bursa Calon Ketua Umum (Caketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Muktamar 2025 mendatang. Salah satunya adalah Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurrachman.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Pemuda Pemerhati Indonesia (DPP LPPI), Dedi Siregar, merespon positif kehadiran Dudung dalam bursa Caketum PPP.
“Pak Dudung saya kira orang yang tepat untuk memimpin Partai berlambang Ka'bah itu ke depan,” kata Dedi.
Menurut Dedi, sosok Dudung memiliki integritas dan mobilitas tinggi dalam membenahi PPP.
“Integritasnya sudah teruji, apalagi mobilitasnya Pak Dudung. Saya yakin beliau jika terpilih akan melakukan konsolidasi total ke cabang-cabang atau DPW PPP se-Indonesia untuk menguatkan dan menyatukan komunikasi politik maupun programatik PPP,” ujar Dedi.
Dedi menilai, PPP akan berkibar jika dipimpin sosok Dudung.
“Karena Dudung juga dikenal sebagai pemimpin amanah yang dicintai prajuritnya, itu cerminan pemimpin yang dibutuhkan. Bahkan, Dudung kerap dapat menyelesaikan berbagai masalah keamanan,” kata Dedi mengingatkan saat Dudung menjadi KSAD.
Walau bukan kader PPP, namun Dedi menyakini Dudung memiliki strategi jitu dalam membenahi PPP nantinya.
“Buktinya nama beliau mencuat berdasarkan aspirasi internal PPP, yang mengharapkan pemimpin yang memiliki leadership, kepemimpinan yang inovatif dan tentunya membawa PPP kembali berkibar,” pungkas Dedi.
Diketahui, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, M Romahurmuziy menyebut sampai saat ini ada empat tokoh sudah muncul berdasarkan aspirasi dari internal PPP.
“Saya mendapat suara dari berbagai WhatsApp Group yang saya ikuti di internal PPP. Sekurang-kurangnya sudah muncul empat nama (yang didukung maju menjadi calon ketua umum-red),” kata Rommy kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 13 Desember 2024.
Dua di antaranya adalah Kader PPP, yaitu Sandiago Uno dan Taj Yasin. Sementara dua lainnya dari eksternal PPP, yaitu Mantan Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurrachman dan Gus Ipul. (*/red)