Hadiri Diskusi Hakordia 2024, Pj Gubernur Damenta: Nilai Anti Korupsi sebagai Early Warning
SERANG, InovasiNews.Com – Penjabat (Pj) Gubernur Banten, A Damenta mengatakan kunci dalam pemberantasan korupsi merupakan diri sendiri. Menurutnya, nilai anti korupsi pada diri dapat menjadi early warning agar tidak terlibat dan melakukan tindak pidana korupsi.
Hal itu disampaikan Damenta saat Diskusi Publik Memperingati Hari Anti Korupsi Dunia (Harkodia) 2024 yang mengisung tema “Semangat Baru, Birokrasi Tanpa Korupsi” di Sekretariat Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten, Plaza Aspirasi, KP3B Curug, Kota Serang, Jumat, 20 Desember 2024.
“Kegiatan diskusi seperti ini bisa menjadi early warning yang luar biasa agar tidak korupsi,” ujarnya.
Damenta mengatakan, tindakan korupsi dapat terjadi dimulai dari ego sektoral dan zona nyaman.
“Kuncinya untuk mengantisipasi itu terdapat dalam diri masing-masing dengan menanamkan nilai-nilai anti korupsi,” katanya.
Damenta berkomitmen untuk menjaga pemerintahan selama masa transisi kepemimpinan.
Menurutnya, visi Presiden Prabowo Subianto telah jauh memandang ke depan, agar semua potensi akan dimaksimalkan dalam pembangunan.
“Saat ini, paradigma harus cepat berubah, Pak Prabowo dalam visinya jauh ke depan. Semua potensi kembali membangun rakyat dan negara,” ujarnya.
Sementara itu, Deputi 1 Kantor Komunikasi Kepresidenan RI, M. Isra Ramli mengatakan, pemberantasan korupsi telah menjadi salah satu komitmen pemerintahan saat ini, terlihat dalam Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden pada point ke-7.
“Dalam Asta Cita point ke-7 itu, di antaranya pemberantasan korupsi, dan itu disampaikan juga ketika Pak Prabowo setelah dilantik,” ujarnya.
Menurutnya, dalam memberantas korupsi harus ditanamkan dan membangun integritas yang baik dan kuat.
“Diawali dengan menanamkan dan membangun integritas personal dan kemudian integritas profesional,” katanya.
Di tempat yang sama, Aktivis Anti Korupsi yang juga Direktur Eksekutif ALLIP, Uday Suhada menilai, permasalahan korupsi sangat susah dihilangkan. Akan tetapi, kata dia, bagaimana bersama-sama untuk menekan dan meminimalisir terjadinya tindak pidana korupsi.
“Korupsi adalah musuh bersama. Kita minimalisir seminim-minimnya,” pungkasnya. (*/red)