Warga Vila Balaraja Keluhkan Sampah Tak Terangkut Meski Bayar Retribusi
Tangerang – inovasiNews.com Kebersihan adalah sebagian dari iman” bukan sekadar slogan agama, tetapi prinsip dasar dalam kehidupan sosial. Sayangnya, prinsip ini tampaknya belum sepenuhnya tercermin dalam kondisi lingkungan di Perumahan Vila Balaraja, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Sudah lebih dari dua pekan, tumpukan sampah dibiarkan berserakan di beberapa titik kawasan ini. Aroma tak sedap menyelimuti jalanan, lalat beterbangan, dan warga mulai merasa resah. Padahal, wilayah ini tercatat sebagai salah satu kawasan yang secara resmi membayar retribusi sampah kepada pihak UPT 2 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang.
Kondisi ini memunculkan kekecewaan dari warga. Mereka mempertanyakan keadilan pelayanan publik, terutama dalam pengelolaan kebersihan lingkungan.
“Kalau wilayah yang sudah bayar saja dibiarkan kotor, bagaimana dengan yang belum? Ini jelas merugikan warga yang taat aturan,” ujar Aminudin Al Ikhlasi, Wakil Ketua Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) MAC Balaraja, saat ditemui di lokasi, Jumat (12/4).
Aminudin juga menyoroti lemahnya pengawasan dan tata kelola layanan. Menurutnya, masyarakat bukan menuntut berlebihan, melainkan meminta hak dasar sebagai warga yang telah memenuhi kewajibannya.
“Kami muak dengan alasan-alasan teknis yang terus diulang. Ini bukan lagi soal kendaraan rusak atau petugas kurang, ini soal niat dan tanggung jawab. Kalau yang taat retribusi saja tidak dihargai, ini menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi,” tambahnya.
Kritik ini mencerminkan kegelisahan warga yang merasa diabaikan. Mereka berharap DLHK segera turun tangan, bukan hanya saat penagihan, tetapi juga saat pelayanan dibutuhkan.
Sampah bukan sekadar urusan estetika, tetapi juga menyangkut kesehatan dan citra pemerintahan daerah. Ketika dibiarkan menumpuk, bukan hanya lingkungan yang rusak, tetapi juga wibawa institusi yang bertanggung jawab.
Hingga berita ini ditayangkan, redaksi masih berupaya menghubungi pihak UPT 2 DLHK Balaraja untuk mendapatkan klarifikasi atas keluhan warga.
Masyarakat berharap adanya evaluasi kinerja secara menyeluruh dan terbuka agar pelayanan kebersihan di Balaraja bisa lebih tertib, manusiawi, dan mencerminkan tanggung jawab publik yang sesungguhnya.
(Oim)