YLPK PERARI dan InovasiNews.com Berkolaborasi Perkuat Pilar Demokrasi Lewat Literasi Hukum dan Perlindungan Konsumen
Tanggerang-inovasiNews.com Dalam ikhtiar membangun masyarakat yang sadar hukum, kritis, dan aktif sebagai warga negara, YLPK PERARI (Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen PERARI) dan media online InovasiNews.com menjalin kolaborasi strategis. Kerja sama ini berangkat dari kesadaran bahwa perlindungan konsumen bukan sekadar urusan transaksi, tetapi bagian integral dari penegakan keadilan sosial dan demokrasi yang sehat.
Sebagai lembaga non-pemerintah yang memiliki struktur dari pusat (DPP), daerah (DPD), hingga cabang kabupaten/kota (DPC), YLPK PERARI selama ini konsisten menjadi jembatan antara masyarakat dan pelaku usaha. Melalui advokasi, edukasi, hingga pendampingan hukum, yayasan ini aktif memperjuangkan hak-hak konsumen sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Sementara itu, InovasiNews.com, sebagai media siber yang berkomitmen terhadap jurnalisme etis dan edukatif, melihat pentingnya menghadirkan konten yang mencerahkan publik. Dalam konteks ini, media bukan hanya penyampai informasi, tetapi turut bertanggung jawab mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana amanat konstitusi.
Kolaborasi ini diwujudkan dalam bentuk kampanye literasi konsumen, pelatihan hukum berbasis komunitas, serta penyebarluasan informasi penting seputar hak-hak konsumen melalui jurnalisme berkualitas. Dengan pendekatan ini, masyarakat diharapkan dapat lebih kritis dalam menyikapi layanan publik maupun aktivitas perdagangan yang tidak adil.
Fondasi utama kolaborasi ini berdiri di atas prinsip jurnalistik yang kokoh: fakta, objektivitas, kecepatan, akurasi, independensi, dan keterbukaan. Setiap informasi yang dipublikasikan melalui InovasiNews.com harus melalui proses verifikasi dan uji silang demi menjaga kepercayaan publik.
Dalam praktiknya, seluruh konten yang dihasilkan akan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik, termasuk prinsip keakuratan, independensi, keseimbangan, penghormatan terhadap privasi, serta komitmen untuk tidak menyebarkan berita sensasional dan hoaks. Hak narasumber dan sumber anonim juga dijaga secara profesional.
Dari sisi penulisan, rumus 5W + 1H menjadi pedoman utama dalam menyusun berita yang informatif dan mudah dipahami. Informasi dikemas dengan struktur piramida terbalik, di mana inti berita disampaikan di awal, lalu diikuti oleh rincian pendukung.
Bahasa jurnalistik yang digunakan pun diusahakan padat, lugas, jelas, dan bebas dari istilah teknis yang membingungkan. Tujuannya adalah menyampaikan pesan yang kuat namun tetap inklusif untuk semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang awam hukum.
Pilar penting lainnya adalah objektivitas dan verifikasi fakta. Dalam menyampaikan informasi hukum atau isu konsumen, wartawan InovasiNews.com tidak akan menyisipkan opini pribadi atau keberpihakan tertentu. Kutipan langsung dan tidak langsung digunakan dengan bijak untuk memperkuat narasi berdasarkan pernyataan sah.
YLPK PERARI sendiri memiliki jaringan struktur yang lengkap, mulai dari DPP di tingkat nasional, DPD di tingkat provinsi, hingga DPC di tingkat kabupaten/kota. Di setiap jenjang, terdapat divisi-divisi strategis seperti Hukum dan Advokasi, Edukasi Konsumen, dan Pengawasan Produk yang bekerja lintas sektor.
Melalui jaringan ini, YLPK PERARI telah menjadi mitra strategis bagi berbagai institusi negara seperti OJK, BPKN, Kementerian Perdagangan, hingga BPSK di seluruh Indonesia. Kolaborasi dengan media menjadi langkah lanjutan agar edukasi hukum tidak hanya berhenti di ruang seminar, tapi juga hadir dalam ruang digital dan percakapan sehari-hari.
Dalam sistem demokrasi modern, jurnalisme adalah salah satu pilar utama. Pers yang bebas, bertanggung jawab, dan mendidik memiliki peran krusial dalam menciptakan masyarakat yang sadar hak dan tanggung jawabnya. Maka kolaborasi antara YLPK PERARI dan InovasiNews.com bukan sekadar kerja sama program, tetapi bagian dari misi besar memperkuat demokrasi Indonesia.
Melalui sinergi ini, perlindungan konsumen, keadilan hukum, dan pemberdayaan masyarakat tidak lagi menjadi jargon elitis, tetapi menjadi gerakan yang hidup, membumi, dan terasa manfaatnya bagi setiap warga.
(Oim)